CEO TOWER SEBUT PENUIRANGAN UTANG 1,6 T
CEO TOWR Sebut Pengurangan Utang Rp1,6 T Hasil Fokus Ulang Operasional dan Pengumpulan Kas
Penulis: Google Ai
Jakarta – Keberhasilan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dalam memangkas utang sebesar Rp1,6 triliun di paruh pertama 2025 ternyata didorong oleh pergeseran fokus internal. Alih-alih hanya berfokus pada efisiensi cost, manajemen TOWR memprioritaskan kekuatan operasional bisnis.
CEO TOWR Group, Aming Santoso, menyatakan kunci di balik penurunan utang tersebut—yang kini tersisa Rp50 triliun—adalah fokus ulang perusahaan pada "keunggulan operasional yang mengarah pada pengumpulan kas yang lebih baik." Visi ini memungkinkan perusahaan untuk secara berkelanjutan melunasi kewajiban utang sambil meningkatkan kualitas kinerja keuangan.
Kas Kuat: Fondasi Kinerja Unggul
Pernyataan CEO ini menggarisbawahi bahwa pengurangan utang Rp1,6 triliun adalah konsekuensi alami dari cash flow yang kuat, bukan hanya upaya refinancing utang. Keunggulan operasional di bisnis menara, seperti tingginya tingkat tenancy ratio dan efisiensi energi, memastikan arus kas masuk yang stabil dan dapat diandalkan.
Kinerja keuangan pun mencerminkan keberhasilan strategi ini. TOWR berhasil menurunkan biaya dana campuran menjadi 6,15% (dari 6,21% sebelumnya). Ini menunjukkan bahwa manajemen memanfaatkan cash flow yang kuat untuk mendapatkan pendanaan dengan syarat yang lebih baik. Hasil akhirnya, Return on Equity (ROE) stabil di 17,5% dan Return on Assets (ROA) di 8% (2Q25), menegaskan bahwa strategi operasional yang difokuskan pada pengumpulan kas terbukti efektif dalam meningkatkan profitabilitas.
Komentar
Posting Komentar